Selasa, 21 November 2023

,

Rekomendasi Restoran dan Cafe Halal di Singapura

Hai Hai ketemu lagi ya ^^ Kali ini saya akan merekomendasi resto atau tempat makan halal di Singapura. Jadi, bagi teman-teman muslim yang akan dan atau lagi di Singapura tidak perlu khawatir untuk makan di negara ini. Ada apa aja? Yuk mari kita bahas.

1. Rumah Makan Hj. Maimunah

Restoran ini buka sekitar tahun 90-an. Makanan di sini 100% halal ya dan sudah dapat sertifikat halal dari pemerintah Singapura. Menu makanan di sini adalah masakan rumahan Melayu Indonesia yang juga masih cocok di lidah orang Indonesia. Ada banyak macam sayuran, ikan, ayam, rendang, bahkan gulai. Resto ini juga menjual beberapa macam jajanan seperti pisang goreng, kue talam ubi, onde onde, bakwan, risoles, dsb. Makanan favorit di resto ini adalah Ayam Bakar Sunda, Ikan Bakar, Rendang, Sambal Goreng, Tahu Telur, serta Sup Buntut. Restoran ini menjual mencapai 40 jenis masakan.

Restoran Hj. Maimunah ini memiliki dua cabang, yakni di Jl. Pisang, Kampong Glam, Singapura dan di Joo Chiat, Bedok, Bencoolen. Untuk cabang di jalan pisang letaknya tidak jauh dari Masjid Sultan jadi setelah salat kita bisa langsung menikmati makanan di restoran ini. Tidak heran banyak turis Indonesia sering berkunjung ke restoran ini saat sedang berjalan-jalan ke Singapura.

Harga makan di sini bervariasi mulai dari 1.8 SGD. Untuk satu porsi nasi rames/campur itu sekitar 5-10  SGD bergantung lauk yang dipilih ya.

Buka:  Selasa-Minggu; 11.00 hingga jam 18.00 waktu Singapura.
Alamat: Jalan Pisang, Kampong Glam, Singapura dan di Joo Chiat, Bedok, Bencoolen


2. Kantin Staf Bandara Changi Singapura

Konon, tempat ini termasuk hidden gem di Bandara Changi dan memang iya. haha Untuk menuju ke kantin bandara kita harus ke Terminal 1 bandara Changi. Untuk yang muslim kalian bisa memilih masakan India atau Melayu ya karena sisanya adalah hidangan non halal. Kami makan di gerai bernama Nasi Penyet. Penjualnya menggunakan hijab dan katanya berasal dari Indonesia. Harga makanan di sini berkisar 1-6 dolar singapura atau sekitar Rp11.000-Rp100.000an saja ya. Harga makanannya juga dibedakan antara karyawan dan umum. Nah untuk alat makan dan tray (nampan) di sana disediakan terpisah antara halal dan yang non halal ya. Jadi pastikan tidak salah menaruh tray. Makanan di sini masih enak untuk lidah indonesia ya. Selain menu tersebut ada juga makanan lain, seperti lontong, soto, atau mie soto, mie rebus, dan banyak lagi.

Continue reading Rekomendasi Restoran dan Cafe Halal di Singapura

Senin, 07 Agustus 2023

,

Mau ke Universal Studio? Berikut Cara Menuju ke Universal Studio Singapore

Hai-hai! Lagi main ke Singapura rasanya tidak lengkap kalau tidak Universal Studio Singapura. Universal Studio ini adalah salah satu tempat wisata yang populer di Singapura dan satu-satunya di Asia Tenggara. Di sini, kamu bisa bermain berbagai wahana dan bertemu berbagai karakter dari film-film Universal Studio. Selain di Singapura, Universal Studio ini ada Florida, California, Jepang, dan Beijing. Selain menikmati wahana seru yang memacu adrenalin, kita bisa menikmati berbagai atraksi menarik, pertunjukan interaktif, dan bisa bertemu dengan karakter film dan animasi terkenal seperti Minions, Po and Master Tigress, Sesame Street, hingga Transformers. 

Bagi kalian yang lagi liburan ke Singapura dan ingin ke Universal Studio, saya akan kasih tips bagaimana cara ke Universal Studio Singapore (USS). Oh ya, sebelum menikmati berbagai wahana seru di USS jangan lupa untuk sarapan ya. hehe Sebelum ke USS saya menyempatkan untuk sarapan pagi di Hj. Maimunah di Jalan Pisang. Untuk ulasan restoran ini akan saya bahas nanti ya. ๐Ÿ˜

Sebagai informasi, bahwa lokasi Universal Studios Singapore ini memang jauh dari pusat kota ya, berada di Pulau Sentosa atau Sentosa Island. Letaknya ada di ujung Singapura. Untuk menuju ke USS ini ada banyak alternatif ya, mulai dari naik MRT, bus, hingga cable carNamun, sebelum membahas bagaimana cara menuju USS saya akan memberikan informasi tentang tempat wisata populer di Singapura ini. 


Continue reading Mau ke Universal Studio? Berikut Cara Menuju ke Universal Studio Singapore

Minggu, 25 Juni 2023

,

Jalan-jalan ke Bugis Street dan Belanja di Mustafa Center Singapura (Part 2)

Hai hai. Oke lanjut tulisan selanjutnya ya.. Setelah check in hotel dan bebersih badan, kami bersiap untuk kembali berjalan-jalan sore di Singapura. Tujuan kami selanjutnya adalah ke Bugis Street, Haji Lane, Mustafa Center di Singapura. Mengapa ke sini lagi? Karena ada salah satu teman saya yang belum ke Haji Lane. hahaha 

BERKUNJUNG KE BUGIS STREET DAN HAJI LANE

Kalau sudah sampai di Singapura jangan lupa mampir ke Bugis Street. Bugis Street Market adalah salah satu tempat berbelanja termurah dan populer di Singapura. Bugis Street ini terletak diantara Victoria dan Queen Street. Pintu masuk Bugis Street Market berada di seberang Stasiun MRT Bugis. Di sini kalian bisa membeli berbagai makanan, coklat, suvenir, kaos, pernak-pernik, jam tangan, dan lain-lain. Namun, jika kalian membeli makanan atau cemilan di sini harap perhatikan logo halal ya. Tidak semua makanan di sini halal. Kalau datang ke sini siang hari, di dekat pintu masuk Bugis Market ini ada gerai Mixue. Apalagi diminum saat siang hari, sueegeer. Bagi kalian yang mencari balsem seperti Tiger Balm di sini juga ada lho. haha Untuk harga sih murahan saya beli online.๐Ÿ˜Bugis Street ini buka dari jam 11.00-22.00. Untuk ke Bugis Street dari hotel, kami menggunakan bus nomor 130 turun di Aft Bugis Stn Exit C lalu nyebrang ke arah Bugis Street. Jika menggunakan MRT bisa turun di MRT Bugis atau Little India. Selama di Singapura saya menggunakan aplikasi citymapper untuk mempermudah cara menggunakan transportasi umum. 



Selanjutnya kami mengunjungi Haji Lane dan tiba pukul 4 sore. Dari Bugis sebenarnya tidak terlalu jauh ke Haji Lane. Tapi untuk menghemat waktu kami menggunakan bus nomor 12/175/197 dari Opp Bugis Stn Exit C lalu turun di Stanford Pr Sch atau naik 12e turun di Opp Duo Residences. Setelah sampai di sana ternyata sudah cukup ramai orang karena sudah banyak toko-toko atau tempat makan/cafe yang sudah buka. Jadi, bagi kalian yang ingin mendapatkan spot foto di depan tembok-tembok mural yang bagus dan menarik sebaiknya datang di pagi hari ya karena aktivitas di sekitar Haji Lane ini memang dimulai dari sore hari hingga dini hari. Di sini banyak tempat makan, cafe, dan bar yang banyak diminati anak muda dan juga wisatawan asing. Jadi kami di sini ngapain? ahha hanya foto saja, walau susah banget dapat foto yang bagus karena sudah ramai sekali orang. Tapi lumayan lah, masih dapat satu foto yang bagus.

  
  
Haji Lane ini terletak di daerah Kampong Glam ya. Nah bagi kalian yang ingin mencari makanan halal di sini tempatnya ya tapi bukan di Haji Ln-nya. Kalian jalan sedikit ke daerah Arab Street atau Jalan Arab. Setelah sampai di sana kita akan merasakan nuansa Timur-Tengah yang cukup kental. Restoran di sana menjual aneka masakan/makanan mulai dari makanan Indonesia, Melayu, Jepang, India dan tentunya makanan Timur Tengah.

Jika kalian sudah ada di daerah ini jangan lupa untuk mampir dan salat di Masjid Sultan ya. Salah satu masjid besar yang bahkan bisa menampung hingga 5.000 jamaah. MasyaAllah. Bagi yang ingin beribadah di sini jangan lupa mengenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat ya, khususnya bagi wanita.  

Saat berjalan di daerah Kampong Glam ini, kita kan menjumpai toko-toko yang menjual berbagai barang khas dari Timur Tengah, mulai dari karpet, baju gamis dan koko, sajadah, perlengkapan salat, pernak-pernik, gelas dan piring, dan lain-lain.

  
  
Continue reading Jalan-jalan ke Bugis Street dan Belanja di Mustafa Center Singapura (Part 2)

Selasa, 13 Juni 2023

,

Traveling ke Singapura Lagi, Tanpa Guide: Ala Backpackeran [Part 1]

Hai, sudah lama tidak bercerita soal jalan-jalan ya! Kali ini saya berkesempatan untuk kembali mengunjungi negara tetangga. Ini kali kedua saya datang ke Singapura. Sebelumnya tahun 2017 saya hanya jalan-jalan sebentar ke Singapura. Berangkat pagi pulang sore, karena memang lagi di Kuala Lumpur. Dulu mikirnya karena belum tentu bakal ke Singapura jadi ya sekalian aja. hehe Nah, kali ini saya bermalam selama 2 hari di sana. Oh ya, jalan-jalan ke luar negeri kali ini sudah tidak seribet dulu. Rasanya sudah tidak diperlukan lagi bukti vaksin atau bukti bebas COVID-19. Jadi, nggak perlu lagi karantina berhari-hari apalagi tes swab yang menyakitkan itu. Iya, jangan lupa Bismillah saja pas berangkat.๐Ÿ˜ 

Kemana saja selama di Singapura 3 hari 2 malam? Lalu apa saja yang harus disiapkan selama perjalanan ke sana? Yuk simak perjalanan saya ke Singapura kali ini. 


PERJALANAN JAKARTA KE SINGAPURA


Kali ini saya pergi bersama dua teman saya (Power Rangers Geng [minus dua orang]) menggunakan maskapai Air Asia dari Jakarta menuju Singapura dan mengambil penerbangan pagi jam 06.55 supaya bisa lebih pagi sampai di Singapura. Maskapai Air Asia ada di terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang ya. Saat pergi kami memutuskan untuk tidak membeli bagasi tambahan. Dicukup-cukupin aja nih koper untuk masuk bagasi kabin pesawat yang bebannya hanya 7 kg. Ternyata koper saya 8 kg padahal bawa baju tipis-tipis. hehe  Untungnya nih teman-teman saya tinggi semampai ya, jadi kali ini saya tidak perlu risau untuk menaikkan koper di kabin.๐Ÿ˜‚ Thanks guys. Perjalanan dari Jakarta ke Singapura ditempuh waktu 2 jam ya. Tiba di Singapura jam 09.55 waktu Singapura yang lebih cepat satu jam dari Indonesia WIB (GMT+8).

Setelah sampai di Singapura dan sebelum masuk ke Imigrasi, kita disuruh mengisi form kedatangan (turis) seperti wajib lapor gitu di website resmi maupun aplikasi mobile Immigration and Checkpoints Authority (ICA) milik Singapura. Jadi, kita disuruh mengisi semua informasi mulai dari biodata, tujuan ke Singapura, di mana tempat menginap, dan pulang tanggal berapa. Untuk mengisi SG Arrival Card-nya bisa dilakukan sebelum penerbangan ya bahkan 3 hari sebelum keberangkatan. Jadi pas sampai di Singapura kita sudah tinggal menunjukkan barcode dan paspor di pintu imigrasi untuk diperiksa. Kebijakan baru ini diambil untuk menghemat penggunaan kertas. Iya, benar. Apalagi Singapurakan negara maju ya. Nanti barcodenya akan muncul di aplikasi mobile ICA dan dikirimkan juga ke email yang didaftarkan.

Dua kali tiba di sini, Alhamdulillah nggak ditanya-tanya. Mungkin karena foto paspor yang gak banget nih, haha, sesuai dengan kami yang belum mandi sejak berangkat tengah malam dari Bandung. Setelah lolos dari imigrasi kami bergegas untuk mencari toilet untuk sekadar cuci muka dan gosok gigi. Biar gak *cooleuheu (kucel) kata urang Sunda mah ya. Maklum, waktu check in hotel kami jam 3 sore nanti. Masih lama kan?. Setelah kinclong mari lanjut mencari makan siang yang sedang trend di sosial media lalu  ke tempat wisata gratis di Bandara Changi.


Si kami setelah cuci muka di bandara ๐Ÿ˜

HARI KE-1; 

MAKAN SIANG DI KANTIN STAF BANDARA


Jadi sebelum ke Singapura kami sudah mencari tahu kira-kira tempat makan mana yang bisa kita datangi saat di Singapura. Lalu munculah kantin staf bandara. Konon, tempat ini termasuk hidden gem di Bandara Changi dan memang iya. haha Untuk menuju ke kantin bandara kita harus ke terminal 1 bandara Changi. 

Setelah sampai Terminal 1 kita perlu berjalan sedikit untuk masuk ke area check-in. Kantin staff ini adalah "hidden gem" atau tempat rahasia di mana kita bisa menemukan makanan murah di Bandara Changi Singapura. Setelah di dalam maka kita lanjut naik ke lantai 2 menuju departure hall. Nah silakan cari gate 13 ya untuk menemukan lokasi petujuk Staff Canteen. Awalnya saya sembarang saja naik tangga berjalan ke lantai 2 namun ternyata salah. Ada petunjuk yang mungkin tidak ditemukan dan diketahui orang banyak. Setelah menemukan petunjuk silakan menuju lift untuk turun ke lantai B1 ya. Nah, setelah itu kalian akan menemukan hidden gem kantin karyawan yang viral itu.



Harga makanan di kantin karyawan ini bervariasi ya. Untuk makanan di sini tersedia non halal dan halal ya. Jadi tetap harus cari yang sesuai. Di kantin karyawan Bandara Changi ini ada beberapa makanan halal di sana. Adapun untuk alat makan dan tray (nampan) di sana disediakan terpisah antara halal dan yang non halal.


Untuk yang muslim kalian bisa memilih masakan India atau Melayu ya karena sisanya adalah hidangan non halal. Kami makan di gerai bernama Nasi Penyet. Penjualnya menggunakan hijab dan katanya berasal dari Indonesia. Harga makanan di sini berkisar 1-6 dolar singapura atau sekitar Rp11.000-Rp100.000an saja ya. Harga makanannya juga dibedakan antara karyawan dan umum. Awalnya saya ingin makan nasi lemak tapi karena habis jadi saya memilih Miee goreng seharga $2.60 saja dan teman saya memesan nasi ayam penyet seharga $6.50. Murah kan? Termasuk murah lah ya harga Singapura. haha Porsinya juga cukup besar ya. Makanan di sini masih enak untuk lidah indonesia ya. Selain menu tersebut ada juga makanan lain, seperti lontong, soto, atau mie soto, mie rebus, dan banyak lagi. 

Suasana Kantin Staf Bandara

Continue reading Traveling ke Singapura Lagi, Tanpa Guide: Ala Backpackeran [Part 1]

Selasa, 09 Mei 2023

,

Rekomendasi Drama Korea Underrated Terbaik [Part 3]

Haloo lama tidak menulis referensi drama atau film. Apa kabar? Selamat Tahun baru 2023 dan Selamat Idulfitri ya teman-teman bagi yang merayakannya.๐Ÿ™ 

Apakah kalian sudah membaca bagian pertama dan kedua rekomendasi drama korea yang saya tulis? Sepertinya saya udah lama tidak merangkum drama korea sejak 2020 ya. hehe Kali ini saya akan merekomendasikan drama korea lainnya di bagian ketiga ini. Selamat membaca ya! ๐Ÿ’—

29. You Are My Spring 
Judul lain: -
Pemeran:  Seo Hyun-jin, Kim Dong-wook, Yoon Park, dan Nam Gyu-ri
Episode: 16
Genre:  Drama, Romance, Thriller, Misteri
Network: TvN
Tayang: Netflix
Tahun: 2021

Drama TvN berjudul You Are My Spring tontonan yang ringan, adem, bikin senyum2 sendiri, dan juga lengkap dengan kutipan kata yang bagus2.❤ Drama ini dibintangi oleh dibintangi oleh Seo Hyun-jin, Kim Dong-wook, Yoon Park, dan Nam Gyu-ri. Drama ini tayang perdana di tvN pada 5 Juli 2021 sebanyak 16 episode dan saat ini tersedia di Netflix.

sumber gambar: https://www.hancinema.net

Drama You Are My Spring ini tentang trauma masa kecil yang saling berhubungan. Kang Da Jeon (Seo Hyun-jin) adalah seorang manager hotel yang masih bermasalah dengan kisah asmaranya. Ju Young Do (Kim Dong-wook) adalah seorang psikiater yang banyak membantu menyelamatkan nyawa orang terutama bagi orang-orang yang ingin mengakhiri hidupnya tapi tak mampu menyembuhkan luka batinnya sendiri. Chae Joon (Yoon Park) yang menyukai Da-jeong namun kehadirannya penuh dengan misteri. Ahn Ga-yeong (Nam Gyu-ri) adalah seorang aktris yang pulih dari depresi yang tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam sebuah hubungan baru.

Alur ceritanya memang agak lambat tapi masih bisa dinikmati dengan santai. Drama You Are My Spring hadir sebagai healing drama karena mampu membuat penonton merasa nyaman. Dialog yang dihadirkan dalam drama ini mampu menyentuh hati.

Selain drama healing, You Are My Spring menghadirkan cerita misteri yang membuat penasaran penonton. Romansa drama ini dikategorikan usia 28-35an lah ya. hahaa Gak neko2 tp bikin senyum2 sendiri. ๐Ÿ˜ Kim Dong Wook dan Seo Hyun Jin, couple baru di dunia k-drama yang patut diperhitungkan juga. hehe  

Selain dari segi cerita, You Are My Spring menghadirkan para pemain utama dan pendukung yang juga bagus, porsinya pas. Sinematografinya juga ciamik, estetik yang memanjakan mata. Ditambah lagu-lagu (OST) juga enak didengar.  Drama yang tak banyak dibicarakan tapi bermakna. Bagaimana cara mereka menemukan cara untuk menyembuhkan trauma? Silakan menonton ya. 

Beberapa kutipan favorit saya di drama #YouAreMySpring:

"Seseorang tak akan menanyakan keadaanmu jika kau memang terlihat baik-baik saja. Saat bertanya begitu kepada seseorang yang tak terlihat baik dan orang itu berkata baik2 saja, artinya dia berusaha untuk baik2 saja. Jika menjawab "tak apa-apa" artinya dia tak ingin ditanya lagi. Jika menjawab "tak buruk" artinya sesuatu yang buruk terjadi dan tak ingin orang lain mengetahuinya."

"Jika ada seseorang yg mendekatimu dan kau tak nyaman, itu bisa jadi kau takut kelak akan menyukainya. Takut disaat orang itu melihatmu dari dekat & mengenalmu, dia akn kecewa dan meninggalkanmu. Atau kau takut menyukai orang lain lg padahal sudah menderita dahulu."

"Cinta yang datang lebih dulu belum tentu cinta sejatimu. Meski kau memacari seseorang selama sepuluh tahun pun, bisa saja orang yang berikutnya yang kau temui adalah cinta sejatimu."๐Ÿ’•

Memeluk seseorang dengan suhu yang hangat dapat menyampaikan perasaan lebih baik daripada beratus kata ๐Ÿ˜Š "Apa kabar?" "Aku mengkhawatirkanmu" "Semua baik2 saja?" "sepi tanpamu di sini" "aku merindukanmu" "terima kasih".


sumber gambar: https://www.hancinema.net
Continue reading Rekomendasi Drama Korea Underrated Terbaik [Part 3]

Sabtu, 24 Desember 2022

Makan Siang di Hotel Loccal Collection, "Santorini" nya Labuan Bajo

Setelah Live on Board selama dua hari di kapal, kami harus kembali ke daratan. hehe. Makan malam berakhir sekitar jam 7 malam dan kami  langsung menuju tempat penginapan. Kami memilih untuk menginap di Hotel Komodo Lodge karena lokasinya yang strategis. Kami berada di sini selama satu malam sebelum akhirnya esok hari kembali ke Jakarta.

KOMODO LODGE


Komodo Lodge ini ada di Jalan Mutiara, Kampung Ujung, Labuan Bajo, Flores, NTT, Indonesia. Lokasinya yang strategis, membuat banyak wistawan senang menginap di hotel ini. Dari luar hotel ini tampak biasa saja tapi setelah masuk ke dalam hotelnya bersih dan cukup besar. Kamarnya juga nyaman. Lokasi hotel ini tidak jauh dari pusat kota Labuan Bajo dan bisa berjalan kaki dari Pelabuhan Labuan Bajo. Hotel ini dekat juga dengan pusat perbelanjaan atau makanan. Jadi, jika tiba-tiba merasa lapar ada KFC yang jadi favorit wisatawan sana. hehehe. Harga per malam hotel ini sekitar Rp400.000.

Gambar: https://thekomodolodge.com


    

Setelah sarapan kami memutuskan untuk jalan-jalan sebentar mengelilingi kota kecil Labuan Bajo ini. Tenyata penduduk di sekitar sini mayoritas muslim. Jadi, kita tidak perlu khawatir makan di Labuan Bajo. Cuaca yang pas untuk berjalan-jalan pagi hari di sini dan tak lupa mengabadikan momen selama di sini. Kota ini memang kecil, jadi hanya butuh sepuluh menit saja untuk kembali lagi ke hotel. ๐Ÿ˜ Kata penduduk di sini, selama covid-19 penginapan di sini sepi sekali bahkan ada yang hampir bangkrut. Alhamdulillah, saat saya di sana, suasananya sudah kembali bergairah. Penginapan-penginapan tampak penuh. Semoga perekonomian pariwisata kita kembali bangkit ya! Amin.

Setelah berjalan sebentar, kami harus bersiap meninggalkan penginapan untuk kembali ke Jakarta. Namun, sebelum itu kita menyempatkan ke pusat oleh-oleh di Komodo Excotic dan kemudian lanjut makan siang di salah satu hotel unik dan hits di Labuan Bajo, Hotel Loccal Collection.
Continue reading Makan Siang di Hotel Loccal Collection, "Santorini" nya Labuan Bajo

Selasa, 20 Desember 2022

Bertemu Komodo di Taman Nasional Komodo, NTT [Part 3]

Setelah berhasil trekking ke Pulau Padar, selanjutnya kami bergegas menuju Taman Nasional Komodo dan ke Pantai Pink (Pink Beach). Kami trekking ke Pulau Padar masih cukup pagi, sekitar jam 6 dan belum sempat sarapan. hehe. Sembari sarapan di atas kapal menuju Taman Nasional Komodo, kami disuguhkan pulau-pulau cantik yang memukau mata serta air laut yang biru. Bagi saya setiap pulau itu memiliki nuansa dan ciri khas yang berbeda termasuk NTT ini. Pulau-pulau hijau dengan air laut biru yang indah.

TAMAN NASIONAL KOMODO


Dilansir dari Indonesiabaik.id bahwa Taman Nasional Komodo adalah salah satu dari 21 Taman Nasional Model yang ada di Indonesia dan merupakan salah satu dari lima taman nasional yang ditetapkan pertama kali di Indonesia. Taman Nasional Komodo ini didirikan pada 1980 yang terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sumber: indonesiabaik.id

Kami tiba di Taman Nasional Komodo ini sekitar jam 10.30 WITA. Cuaca sudah cukup terik. Kami hanya mengambil super short track. Ada 4 jenis trek yang tersedia yaitu, Short Track, Medium, Track, Long Track, dan Adventure Track. Short track ini hanya berjarak sekitar 800 meter pp dan kita sudah bisa menemukan komodo. Selama di Taman ini kami ditemani oleh Tim Ranger di sana ya, jadi aman. Ranger itu pemandu sekaligus pawang untuk binatang-binatang di sana khususnya, komodo.

   

Continue reading Bertemu Komodo di Taman Nasional Komodo, NTT [Part 3]

Jumat, 09 September 2022

Menjelajahi Pulau Padar Komodo Nan Eksotis [Part 2]

Hai! Lanjut ke hari kedua saya selama di Labuan Bajo ya. Destinasi pagi hari ini adalah menikmati matahari terbit di Pulau Padar. Pulau Padar dikenal sebagai surganya Labuan Bajo. Kita akan disuguhkan pemandangan indah Pulau Padar dengan gugusan bukit hijau dan pantai pasir putih yang terhampar mengelilingi pulau. Sangat cocok sekali untuk penikmat alam. Pulau Padar adalah pulau ketiga terbesar di kawasan Taman Nasional Komodo, setelah Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Keindahan Pulau Padar juga diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, karena berada di dalam wilayah Taman Nasional Komodo, bersama dengan Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Gili Motang. 

Jika menggunakan kapal langsung dari Dermaga Labuan Bajo ke Pulau Padar dapat ditempuh sekitar 3 sampai 4 jam perjalanan. Tapi perjalanan kami tidak selama itu karena Live on Board (LOB) jadi kapal kami sudah menepi mendekati lokasi Pulau Padar. Butuh waktu sekitar 15 menit saja. Waktu pada gawai saya sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Seharusnya kami bisa berangkat lebih pagi untuk melihat matahari terbit. Namun, karena kami terlena oleh perjalanan hari pertama membuat kami bangun lebih siang dari jam yang ditentukan.๐Ÿ˜€

Trekking ke Pulau Padar 


Satu spot terbaik menikmati keindahan Pulau Padar yaitu saat sampai di puncak bukit. Namun untuk menuju kesana dibutuhkan perjuangan juga. Setidaknya kita harus trekking kurang lebih 45 menit sampai satu jam lamanya lho. Menurut artikel pada Tribun-Timur.com untuk menikmati keindahan Pulau Padar, kita harus menaiki 818 anak tangga. (saya tidak hitung dan ternyata sebanyak itu ๐Ÿ™€) dan kita harus mendaki sejauh kurang lebih 400 meter. Selama mendaki ke Pulau ini harus membawa bekal makanan dan persediaan air minum yang cukup ya karena medan yang cukup jauh dan tidak ada pedagang di sekitarnya. Bagi yang belum pernah trekking atau mendaki puncak sebaiknya lebih banyak persiapan fisik. Tapi selama mendaki kita masih bisa istirahat sejenak di bawah rindang pohon sekitar bukit. Lelahnya akan terbayar kok! Dijamin. Gunakan alas kaki yang nyaman, topi, dan kacamata hitam selama trekking ke Pulau Padar. 

Baru mendaki sekitar lebih dari 200 anak tangga, kita sudah bisa melihat hamparan Pantai Pink atau Pink Beach yang ada di sisi kiri pulau Padar. Mulut saya sepertinya tidak berhenti mengucap rasa kagum atas segala ciptaan-Nya. Waktu yang pas mendaki sepertinya pada jam 5 pagi, mendekati matahari terbit. Pada saat kami mendaki matahari sudah mulai menampakkan jingganya. Mulai terasa terik padahal masih sekitar jam 7 pagi. Jangan lupa pakai sunscreen ya! Selain menghindari kulit yang jadi eksotis juga menghidari paparan matahari yang terik langsung mengenai kulit. Pada jam-jam kami mendaki belum terlihat banyak orang, jadi pas banget untuk trekking santai dan mengabadikan foto-foto terindah. 

Sebelum sampai pada puncak bukit Padar, ada satu spot foto yang juga tidak kalah cantik. Tapi harus berhati-hati ya karena banyak bebatuan dan cukup curam. Jangan memaksakan diri jika dirasa tidak berani. 





Saat sampai di bukit tertinggi Pulau Padar, pemandangan yang eksotis menghampar bukit dan pantai di sekitarnya. Takjub dan rasa lelah terbayarkan oleh pemandangan yang disajikan Tuhan. Saya sempat merekam beberapa perjalanan singkat selama mendaki bukit ini. Sayangnya, sampai di atas baterai kamera mirroless saya habis. ๐Ÿ˜ญ Untungnya, kamera gawai sudah bisa menandingi kualitas kamera. Selama di atas, penuhi memori gawaimu dengan foto-foto keren ya. Lumayan kan untuk ganti profile picture sosial media. hehe Tak lupa saya dan tim berfoto pemandangan indah Pulau Padar dengan bendera Indonesia. Merdeka! 

#WonderfulIndonesia


Nonton VLOG Labuan Bajo Part-1!

Setelah cukup lama beristirahat di atas bukit Pulau Padar, kami memutuskan untuk segera turun karena masih ada destinasi lainnya yang harus kami jelajahi. Saat turun pun tidak semudah yang dibayangkan karena tetap melewati beberapa jalan yang cukup curam dan penuh bebatuan. Tetap harus waspada ya. Walau sulit digapai tapi terbayar sama pemandangan nan eksotis dari Pulau Padar. Seperti lukisan tapi nyata adanya! Satu kata, untuk Pulau Padar, MasyaAllah ๐Ÿ’— Alhamdulillah bisa sampai di sini.  



baca juga:

Continue reading Menjelajahi Pulau Padar Komodo Nan Eksotis [Part 2]

Selasa, 02 Agustus 2022

Liburan ke Labuan Bajo. Harus Ke Sini, Indah Banget! [Part 1]

Setelah kondisi Covid-19 yang sudah mereda akhirnya saya dan geng promo hunter kembali berdiskusi untuk menentukan destinasi liburan selanjutnya. Kali ini jatuh pada Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Awalnya ingin ke Derawan atau Raja Ampat tapi karena kondisi kantong, pesawat, dan akomodasi yang masih sulit selama pandemi, jadi kami memilih Labuan Bajo yang lebih dekat. Rasanya rindu melakukan perjalanan setelah dua tahun lebih #dirumah aja.๐Ÿ˜Kami memilih melakukan trip 3 hari 2 malam untuk mengeksplor keindahan Labuan Bajo. Berbeda dari liburan ala laut dan pantai biasanya, kali ini kami berkeliling pulau-pulau di Labuan Bajo menggunakan kapal, Live on Board (LOB), alias menginap di kapal. ๐Ÿ˜Š

Continue reading Liburan ke Labuan Bajo. Harus Ke Sini, Indah Banget! [Part 1]

Rabu, 15 Juni 2022

Tangan Kering akibat Menderita Dermatitis Kontak (Eksim)

Halo Semua! ๐Ÿ‘‹ Lama tidak bersua. hehe Mau cerita sedikit tentang pengalaman saya kali ini.

Dua bulan lalu saya menderita tangan kering, gatal di kedua telapak tangan saya bahkan kaki juga, dan sampai muncul bintik-bintik kecil. Saya pikir hanya kering biasa saja. Setiap hari saya merasakan gatal yang cukup hebat sampai mulai mengganggu aktivitas. 

Awal muncul bintik-bintik itu sesudah memakai hand sanitizer di salah satu pusat perbelanjaan. Memang agak sedikit berbeda dari hand sanitizer biasa, sedikit berbusa. Saat itu corona masih belum terkendali dan mengharuskan selalu cuci tangan baik menggunakan sabun atau hand sanitizer. Saya hanya mengira ini akan hilang cepat. Tapi ternyata tidak, semakin lama, muncul ruam dan bintik-bintik baru. Terasa gatal yang parah setiap malam. Rasanya, cukup stres saat itu. 

Saya juga tidak mengira akan menderita penyakit ini, karena sangat tiba-tiba. Mungkin karena terlalu sering menggunakan sabun cuci tangan atau hand sanitizer menyebabkan kulit saya menjadi sensitif, iritasi, kering, menebal, dan sangat gatal. Semakin hari menjadi gelisah. Akhirnya saya memutuskan untuk berobat. Setelah lebih satu minggu pengobatan ke dokter umum dan tidak kunjung sembuh, akhirnya saya memutuskan untuk berkonsultasi ke dokter spesialis. Dan, ternyata saya didiagnosis Dermatitis Atopik atau lebih sering dikenal Eksim.

Ternyata eksim atau dermatitis itu banyak tipenya, dan sepertinya penyakit yang saya derita masuk ke tipe Pompholyx (eksim dishidrotik). Eksim yang menyebabkan lepuhan kecil berisi cairan pada sisi jari-jari, telapak tangan dan telapak kaki. Lepuhan pada pompholyx berisi cairan dan sangat gatal. Ini berlangsung lebih dari tiga minggu. Lebih detailnya bisa di baca di sini. [1]  Apa penyebabnya? Saat ini belum bisa dipastikan penyebab pastinya tapi ini juga bisa disebabkan oleh dermatitis kontak; akibat paparan deterjen, sabun, parfum, bahan kimia keras, hingga alergi. Banyak kasus di antaranya adalah karena faktor genetik/keturunan. Stres juga memengaruhi ternyata. Sebenarnya banyak lagi penyebab eksim bisa karena makanan, bahan logam, susu, bulu binantang, dll., tapi dalam kasus saya itu pemicunya adalah bahan kimia atau sabun.



Tangan saat bintik-bintik dan gatal.
Continue reading Tangan Kering akibat Menderita Dermatitis Kontak (Eksim)