Kali ini saya akan membahas resensi film Bollywood. Mungkin bagi sebagian penonton Indonesia gak banyak yang menggemari film Bollywood, tapi saya menyukainya sejak dulu. hehehe. Ketimbang nonton film Korea, saya lebih suka menonton Bollywood sekalipun sampai 2-3 jam. Menyukainya bukan hanya karena bintang filmnya tapi karena ceritanya yang terkadang diluar dugaan penonton.
NEERJA, film Bollywood rilisan 2016 yang diangkat dari kisah hidup seorang Neerja Bhanot. Film Neerja disutradarai oleh Ram Madhvani dan naskahnya ditulis oleh Saiwyn Quadras bersama Sanyukta Shaikh Chawla. Film ini dibintangi oleh aktris cantik favorit saya, Sonam Kapoor, lalu Shabana Azmi, Shekhar Ravjiani, Kavi Shastri, dan Sadh Orhan. Rilis di bioskop India dan Indonesia (CGV Blitz) tanggal 19 Februari 2016. Film ini sukses menembus box office India. Namun, Pemerintah Pakistan melarang film ini tayang dengan alasan sudah menyudutkan Negara Pakistan dan umat muslim.
Film Neerja menceritakan tentang kisah nyata dari tragedi pembajakan pesawat PAN AM 73 yang terjadi pada tanggal 5 September 1986 di Pakistan, tepatnya dua hari sebelum ulang tahunnya. Pesawat ini rute India, transit Karachi, menuju New York dan memuat penumpang sekitar 379 orang. Neerja Bhanot adalah pramugari muda berusia 22 tahun dan ditugaskan sebagai kepala kabin baru selama penerbangan India-New York.
Awalnya saya tidak mengetahui kalau film Neerja ini diambil dari nama asli Neerja Bhanot. Ternyata dia adalah salah satu pahlawan perempuan yang berhasil menyelamatkan nyawa para penumpang karena keberanian dan kecerdasaannya. Atas keberaniannya, iapun telah dianugerahi penghargaan Ashoka Chakra dari pemerintah India, Pakistan, dan berbagai penghargaan lainnya termasuk Amerika Serikat. Teroris tersebut menyandera penumpang di dalam pesawat. Teroris itu merupakan anggota dari Abu Nidal Organization. Mereka membajak pesawat dengan bermaksud untuk menyelamatkan teman-teman mereka yang ditahan di suatu negara. Mereka datang menyelundup masuk melalui pintu belakang bandara. Usaha mereka untuk sampai di negara tersebut gagal, pilot dan kopilot telah berhasil keluar dari pesawat karena mengetahui bahwa terjadi pembajakan di dalam pesawat. Dengan begitu pesawat tidak bisa lagi lepas landas. Mereka menunggu beberapa jam di dalam sambil menyandera semua penumpang dan kru pesawat karena pilot dan kopilot tak kunjung datang. Satu persatu penumpang ditembaki. Di saat-saat itulah, Neerja menunjukkan sebagai kepala kabin yang tenang dan cerdas. Dia memberikan beberapa kode-kode kepada penumpang untuk tetap tenang, mengikuti semua yang diinginkan teroris dan agar segera bisa keluar dari situasi mengecam ini. Beradu argumen dan permainan karakter pemain menambah suasana film ini semakin seru dan menengangkan. Di tengah mencekamnya aksi teroris ini, penulis script memainkan karakter dari seorang Neerja Bhanot dengan kehidupan pribadinya. Flashback ini menghidupkan cerita dari film yang menumbuhkan karakter Neerja yang juga kuat dan cerdas. Saat sebelumnyapun ibunda Neerja sudah memiliki firasat yang kurang baik atas penerbangan ia kali ini. Kejadian demi kejadian pun terjadi, beberapa orang luka-luka, dan terbunuh akibat kekesalan para pembajak, pihak bandara terlalu lama memberikan pertolongan untuk mengatasi aksi ini. Neerja berhasil membuka pintu darurat dan menginstruksikan para penumpang untuk keluar menuju pintu tersebut. Sebagai kepala kabin ia telah menjalankan tugasnya dengan baik, menyelamatkan para penumpang, para kru kabin, dan anak-anak di dalam pesawat. Mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan anak-anak. Kelanjutannya? Silakan menonton ya kawan.. hehehe
Sonam Kapoor (Neerja Bhanot) berhasil memerankan tokoh Neerja dengan sangat baik. Begitupun dengan akting para pembajak berhasil membuat penonton tegang dan greget serta emosi. Ada cuplikan perkataan yang dikatakan Neerja di film itu yang begitu menginspirasi adalah "bukan seberapa lama kita hidup di dunia, tapi seberapa bermanfaat nya kita selama hidup di dunia." Dan itu terbukti di usianya yang sangat muda, Neerja telah meninggalkan nama harum yang terus dikenang oleh setiap generasi dan menjadi inspirasi bagi mereka yang mendedikasikan dirinya bagi kemanusiaan.
NEERJA, film Bollywood rilisan 2016 yang diangkat dari kisah hidup seorang Neerja Bhanot. Film Neerja disutradarai oleh Ram Madhvani dan naskahnya ditulis oleh Saiwyn Quadras bersama Sanyukta Shaikh Chawla. Film ini dibintangi oleh aktris cantik favorit saya, Sonam Kapoor, lalu Shabana Azmi, Shekhar Ravjiani, Kavi Shastri, dan Sadh Orhan. Rilis di bioskop India dan Indonesia (CGV Blitz) tanggal 19 Februari 2016. Film ini sukses menembus box office India. Namun, Pemerintah Pakistan melarang film ini tayang dengan alasan sudah menyudutkan Negara Pakistan dan umat muslim.
Film Neerja menceritakan tentang kisah nyata dari tragedi pembajakan pesawat PAN AM 73 yang terjadi pada tanggal 5 September 1986 di Pakistan, tepatnya dua hari sebelum ulang tahunnya. Pesawat ini rute India, transit Karachi, menuju New York dan memuat penumpang sekitar 379 orang. Neerja Bhanot adalah pramugari muda berusia 22 tahun dan ditugaskan sebagai kepala kabin baru selama penerbangan India-New York.
Awalnya saya tidak mengetahui kalau film Neerja ini diambil dari nama asli Neerja Bhanot. Ternyata dia adalah salah satu pahlawan perempuan yang berhasil menyelamatkan nyawa para penumpang karena keberanian dan kecerdasaannya. Atas keberaniannya, iapun telah dianugerahi penghargaan Ashoka Chakra dari pemerintah India, Pakistan, dan berbagai penghargaan lainnya termasuk Amerika Serikat. Teroris tersebut menyandera penumpang di dalam pesawat. Teroris itu merupakan anggota dari Abu Nidal Organization. Mereka membajak pesawat dengan bermaksud untuk menyelamatkan teman-teman mereka yang ditahan di suatu negara. Mereka datang menyelundup masuk melalui pintu belakang bandara. Usaha mereka untuk sampai di negara tersebut gagal, pilot dan kopilot telah berhasil keluar dari pesawat karena mengetahui bahwa terjadi pembajakan di dalam pesawat. Dengan begitu pesawat tidak bisa lagi lepas landas. Mereka menunggu beberapa jam di dalam sambil menyandera semua penumpang dan kru pesawat karena pilot dan kopilot tak kunjung datang. Satu persatu penumpang ditembaki. Di saat-saat itulah, Neerja menunjukkan sebagai kepala kabin yang tenang dan cerdas. Dia memberikan beberapa kode-kode kepada penumpang untuk tetap tenang, mengikuti semua yang diinginkan teroris dan agar segera bisa keluar dari situasi mengecam ini. Beradu argumen dan permainan karakter pemain menambah suasana film ini semakin seru dan menengangkan. Di tengah mencekamnya aksi teroris ini, penulis script memainkan karakter dari seorang Neerja Bhanot dengan kehidupan pribadinya. Flashback ini menghidupkan cerita dari film yang menumbuhkan karakter Neerja yang juga kuat dan cerdas. Saat sebelumnyapun ibunda Neerja sudah memiliki firasat yang kurang baik atas penerbangan ia kali ini. Kejadian demi kejadian pun terjadi, beberapa orang luka-luka, dan terbunuh akibat kekesalan para pembajak, pihak bandara terlalu lama memberikan pertolongan untuk mengatasi aksi ini. Neerja berhasil membuka pintu darurat dan menginstruksikan para penumpang untuk keluar menuju pintu tersebut. Sebagai kepala kabin ia telah menjalankan tugasnya dengan baik, menyelamatkan para penumpang, para kru kabin, dan anak-anak di dalam pesawat. Mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan anak-anak. Kelanjutannya? Silakan menonton ya kawan.. hehehe
Sonam Kapoor (Neerja Bhanot) berhasil memerankan tokoh Neerja dengan sangat baik. Begitupun dengan akting para pembajak berhasil membuat penonton tegang dan greget serta emosi. Ada cuplikan perkataan yang dikatakan Neerja di film itu yang begitu menginspirasi adalah "bukan seberapa lama kita hidup di dunia, tapi seberapa bermanfaat nya kita selama hidup di dunia." Dan itu terbukti di usianya yang sangat muda, Neerja telah meninggalkan nama harum yang terus dikenang oleh setiap generasi dan menjadi inspirasi bagi mereka yang mendedikasikan dirinya bagi kemanusiaan.
Neerja | 2016 | Sutradara: Ram Madhvani | Penulis Naskah: Saiwyn Qadras, Sanyukta Shaikh Chawla | Pemain: Sonam Kapoor, Shabana Azmi, Shekhar Ravjiani, Kavi Shastri, dan Sadh Orhan |
Wah..suka deh baca tentang orang yg tetep pada prinsip (suka film Bollywood) dan ga kebawa arus (korea).. Plus filmnya kereen..mau ah nyari :)
BalasHapushehhe makasihh teh. iyaa aku mah fans bollywood.. 😄😄
Hapusiya nonton deh seru imdb aja bilang 7.9/10 👍👍
Pelem2 india emang baragus
BalasHapus*walopun kusuka juga nongton pelem korea hahah*
asyikk byk yg suka. berarti nanti buat resensi film india yg lain hahaaaa.
Hapuskorea juga bagus sih,, 😁😁 tp kebanyakan nonton pilim india hehe
Saya mah tara nonton 😊 jadi teu apal film India kumaha Korea apa lagi.
BalasHapusDengan adanya ulasan gini merasa terbantu banget. Jadi nambah informasi 😊
Terimakasih...
sama2 mba okti. semoga membantu mencari referensi film terutama bollywood hehee
HapusWaaah kek nya bagoos...dulu sukaaa bgt
BalasHapusTp ya itu durasinya panjang kalau skrg aga susah nonton dgn tenang.. Si anak keburu minta maen :( curcoool hihi
bagus kok boleh kak ditonton untuk referensi film bollywoodnya hehhe iya memang waktunya panjaang, jd hrs nyantai hehe
HapusKeknya seru! Tapi kenapa yang suka ada di tipi2 annoying banget yah. Ah, jadwal tayangnya sih yang bikin annoying
BalasHapusakuuu ga suka juga mba yg di tipi2 itu, dulu terakhir nonton yg jodha akbar aja hahhaa stlah itu engga ngikutin sinetronnya. :D lbh suka film2 bioskop..
HapusWah, saya jarang nonton pelem India nih. Satu-satunya yg pernah saya nonton cuma 3 Idiots aja hahaha. Kadang suka risih soalnya liat adegan nari-narinya hahaha
BalasHapusTapi film yg ini kayaknya seru, temanya tidak umum. Nanti coba saya download ah. Biasa download dari website mana filmnya? Boleh donk berbagi tips hehehe
BalasHapusseru kok. makanya ga dilanjut ceritanya nanti spoiler haha.. kalau nari dan nyanyi sih udh bagian dr bollywood, tggal d skip aja mas. hehe di icinema3satu dot net biasanya.. 😁
Hapuswaaah, kalo saya beda, lebih suka drama korea (tapi, bukan karena terbawa arus, emang udah suka dari jaman drama Asia pertama kali nongol) hehe
BalasHapustapi, film india yg ini kayanya seru...
salam kenal, Devi...
hehehe korea juga oke sih bikin sedih dan lucu2 juga tapi beda kesukaan aja kali ya mba :D
BalasHapussama2 salam kenal juga... ;)
makasih buat review (biarpun baru nulis setahun kemudian haha). asli baru liat ni filem, jadinya pgn browsing liat2 yang nulis reviewnya. bagi saya terakhir kali ngikutin filem india itu kyknya pas jaman kuch kuch hota hai, klo filem korea wasalam (gak ngikutin). ini saya rekomendasi buat semua generasi, pas. apalagi klo yg perasaannya sensitif, jgn lupa bawa tisu yang banyak...!! satu sesal saya sama ni filem, tahun lalu saya sibuk dan jarang ngecek filem bollywood dan asli setahun lebih kemudian baru bisa nonton (nyesel banget). bagi yg blm nonton segera nonton, hehe
BalasHapuswahh udah ketinggalan ya mba filmnya heheh masih banyak yang lain kok :D
BalasHapussaya akan banyak posting review film Bollywood. so, follow me ya hehhee