Saat pertemuan ini menjadi sebuah keadaan yang menyenangkan mungkin inilah yang dinamakan berjodoh. Kamu memulai untuk mengomunikasikan apa maksud dan tujuanmu. Berawal dari bicara canggung, itu hal biasa dalam sebuah pertemuan. Kemudian kamu mulai membalas semua komunikasimu dengan santai. Berbicara lepas dan penuh canda tawa. Mulai tak menemukan kecanggungan. Perlahan tapi santai semua keadaan ini menjadi kian adem. Membicarakan hal yang tak penting, mungkin. Saling bertegur sapa, bertanya tentang suatu hal, mulai berbincang ke arah hubungan yang lebih erat.
Kamu memulainya dengan sekedar saja, bercerita tanpa koma dan juga titik. Aku yang dengan ketulusan memulai untuk meresponmu dengan baik. Mungkin ini menjadi awal yang baik dari pertemuan kala itu. Lalu pertemuan ini kian berulang, walau hanya sebentar saja tapi terasa 24 jam. Tanpa sadar hal-hal itu menjadi di luar kesadaran kita. Semoga bukan hanya aku yang merasakannya. Ini memang terasa begitu singkat. Aku berharap kamu tak menyalahkannya.
Sepanjang perjalanan ini aku berusaha untuk tetap seperti aku. Aku akan terus membantumu melepaskan semua yang menjadi kekhawatiranmu. Aku mungkin bukan seperti apa yang kamu inginkan, tapi aku akan berusaha. Berusaha untuk membuatmu yakin bahwa semua yang bahagia itu masih ada. Kamu takkan pernah sendiri, sendiri merasakannya. Aku punya bahu untuk kamu bersandar. Aku punya mata untuk membantumu melihat indahnya dunia. Aku punya senyum untuk menyembuhkanmu. Aku punya tangan untuk menggengam tanganmu dan berjalan bersama. Dan kamu punya aku. Aku yang bukan siapa-siapa.
0 coment�rios:
Posting Komentar
thanks ya sudah mengunjungi blog saya ;)