Minggu, 12 Juni 2011

,

pelajaran hidup

Seandainya semua ini adil. Saya ga harus mnangis dan terharu melihat mereka (baca:org tak mampu) mncari nafkah, ngga ada yang tersiksa karena mencari 5ribu rupiah untuk makan, ngga ada yang putus skolah karena bantu ayah dan ibunya bekerja, ngga ada yang mati sia-sia karena mereka ngga mampu menahan beban hidup ini. Saya pun belum mampu membantu banyak untuk mereka,seandainya Tuhan mndengarkan rintian hati saya.
Semangat mereka yang tak pernah putus, rasa sayang mereka terhadap keluarga dan orang lain jauh lebih bermakna,lebih tegar dan sabar mnghadapi caci dan makian orang-orang yang tak pernah tau susahnya cari uang, mereka tau cara menghargai dan berterima kasih kepada orang lain dan juga terhadap Tuhan, coba kita? apa sudah berkaca tentang hal itu? Kenapa yg mampu tak melirik sedikit tentang hal itu? Mereka semua menangis, tpi apa prlu diperlihatkan?
Apa kita sudah termasuk orang-orang yang bersyukur? Lihatlah betapa mereka ttap tersenyum saat mereka mendapat hinaan, dan perilaku tdak sepantasnya oleh org lain. seberapa beruntungkah kita masih bisa mmiliki ini itu demi untuk memuaskan obsesi.
Masih kurangkah kita atas rasa syukur itu. Kebahagian atas segala nikmat yg kita punya itu yg mereka impikan.Seandainya adil, seandainya miskin dan kaya merata. Buat saya mereka itu miskin tapi kaya!
Dan sesungguhnya pelajaran hidup yang paling besar mengenai terima kasih, maaf , kerja keras, kesempatan, semangat, dan syukur itu dari mereka karena tak pernah lelah mati
memperjuangkan hidup mereka :)
Alhamdulillah, terima kasih ya Rabb atas semua karunia yg sudah terlimpahkan, semoga trlimpahkan oleh merka juga yang membutuhkan itu.. Terima kasih atas pembelajarannya..

0 coment�rios:

Posting Komentar

thanks ya sudah mengunjungi blog saya ;)