Jumat, 23 November 2018

, ,

Liburan ke Santorini Park Thailand dan The Venezia Hua Hin [Part 3]

Setelah puas dua hari berada di kota Bangkok, kami memutuskan untuk pergi ke Hua Hin tempat yang hits dengan instagramble nya. Untuk menuju ke kota Hua hin ini ditempuh waktu sekitar 3 jam menggunakan jalur darat alias mobil. Kami berangkat dari Bangkok sekitar jam 08.00. Mengapa kota Hua Hin ini terasa begitu panas? karena letaknya berada di bagian utara Semenanjung Malaysia. Nah, apa aja yang jadi hits di sini? Yuuk.

1. Santorini Park

Santorini Park ini sengaja dibuat dengan tujuan membuat replika sebuah pulau di Yunani (Santorini). Bagi yang akan ke sini kalian seakan-akan memang seperti di Yunani. Banyak bangunan yang dicat berwarna biru terang serta putih dan jendela yang dicat warna-warni ala Santorini. Di sini juga dapat ditemukan spot-spot menarik untuk bisa diunggah ke instagram. Ada beberapa blok yang juga dijadikan toko maupun restaurant, dan taman hiburan yang juga bisa dijadikan objek untuk sekedar berfoto santai. Tiket masuk ke Santorini park yaitu 150 THB/orang (Rp70.500), untuk orang lokal yaitu 50 THB/orang (Rp23.500) [1 baht=Rp470 (per Oktober 2018)].


http://santoriniparkchaam.com

Bagaimana untuk bisa ke Santorini Park? Menurut sumber yang saya dapat ada beberapa cara nih. Berhubung saya bergrup dan sudah include travel jadi saya hanya tinggal berangkat saja. 
  1. Dari Southern Bus Terminal atau lebih dikenal dengan Sai Tai Mai  dengan tarif 200 Baht atau setara dengan Rp94.000 dalam waktu tempuh sekitar 3,5 jam.
  2. Untuk kamu yang berangkat rame-rame, ada baiknya untuk menggunakan mini van yang bertarif antara 160 sampai 180 Baht atau setara Rp65.000- Rp75.000. Karena mini van di Thailand bisa muat untuk 10 hingga 12 orang loh. Kamu bisa menemukan mini van di Terminal Sai Tai Mai dan Terminal Bus Northeastern. [1]
  3. Atau menggunakan taksi jika budget kamu banyak, karena tarif taksi menuju Santorini cukup mahal yaitu berkisar 300-500 Baht atau sekitar Rp120.000-Rp200.000 dan biasanya dipaketkan pulang-pergi dari pusat kota. 
  4. Dari Mo Chit Terminal [2]
Sebagai traveler/pelancong muslim jika ingin melakukan salat, tak perlu khawatir, tempat ini juga menyediakan prayer room tak jauh dari pintu masuk. Oh ya FYI, kalau anda ingin menggunakan toilet di sana, tidak terdapat bidet shower lho atau semprotan pembilas jadi silakan membawa tisu basah. 😀

Jika ingin lebih lama di Hua Hin ini ada beberapa hotel yang letaknya tak jauh dari Santorini Park. Hotel dan penginapan terdekat berada di Cha-Am. Berikut daftar hotel di dekat Santorini Park yang berada di Cha-Am, bis cek juga di sini> [3]
  1. FuramaXclusive Sandara Hua Hin, Cha-Am, 243 Ruamchit Road, Cha-am , Cha-am District, Thailand, 76120
  2. Beach Garden Hotel Hua Hin – Cha-Am, 949/21 Soi Suan Son Loi, Petchkasem Road Cha-am, Cha-am District, Thailand, 76120
  3. Talay Hotel and Villa, 277/2 Ruamjit Road, Cha Am, Cha-am District, Thailand, 76120
  4. Radisson Blu Resort Hua Hin, 1392 Petchkasem Road, Cha-Am, Cha-am District, Thailand, 76120
  5. Cera Resort Chaam, 856 Haad Sooksamer Road, Cha-am, Cha-am District, Thailand, 76120
  6. Asia Cha Am Hotel, 251 Ruamjit Road, Cha-am Beach, Cha Am, Cha-am District, Thailand, 76120


Alamat
: Khao Yai, Cha-am District, Phetchaburi 76120, Thailand

Jam Buka: Senin-Jumat, 09.30-18.30 & Sabtu dan Minggu, 09.00-18.30

2. The Venezia


Nah karena sudah sampai Hua Hin rasanya tak lengkap kalau tidak ke The Venezia. Waktu dari Santorini ke The Venezia sekitar 15 menit. Setelah tadi Santorini Park terinspirasi dari Yunani, tempat ini terinspirasi dari Venezia yang ada di Italia. The Venezia ini sebenarnya adalah pusat perbelanjaan yang ada di Hua Hin. Jika saya berkeliling di sekitar tempat ini bangunan di sana mirip seperti bangunan-bangunan di Italia. Ada yang menjadi tujuan wisatawan datang ke sini adalah ingin naik gondola seperti di Italia. hehe Lebih menyenangkan jika datang saat malam hari dengan lampu-lampu yang indah. Kami datang saat matahari terik dan cuaca sedang senang mengeluarkan keringat. Iya jam 1 siang gitu. 😁 Di sini tak terlalu banyak pengunjung karena mungkin hanya tertarik naik gondola saja dan sekedar foto-foto saja. Tiket masuk di sini sekitar  169 TB atau Rp79.500. Jika ingin membeli tiket terusan anda bisa memilih beberapa paket yang ditawarkan The Venezia. Namun, sekarang sudah banyak tiket online untuk masuk ke sini seperti, Traveloka, KLOOK atau Tiket2Ticket. Jika ingin naik wahana seperti Gondola atau Upside Down house dikenakan biaya lagi. Naik gondola dikenakan tarif 250 TB/orang atau Rp117.500. Memang  tak terlihat sungai di sini namun dibuat suatu kolam besar dan memiliki jembatan seperti dengan Venezia di Italia untuk naik gondola. Jadi, walau belum ke Italia setidaknya punya foto lagi di gondola dong. 😍






Sebelum pulang kami memutuskan untuk makan siang di kawasan The Venezia ini. Ada satu restoran yang menyedikan makanan halal (saya lupa nama café nya) namun letaknya tak jauh dari tempat naik gondola. Makanan di sana cukup pedas baik tomyam, cah kangkung, ataupun kari ayam-nya. Namun, cukuplah untuk menggajal perut sampai tiba di kota Bangkok. 

Sekitar jam 14.30 kami pulang ke Bangkok karena masih ada yang harus dibeli untuk oleh-oleh disekitar hotel di Bangkok. Ternyaaataa kami harus menempuh waktu sekitar 4,5 jam perjalanan karena macet cukup panjang. Mungkin karena masuk akhir pekan juga. 😔

Alamat: 1899 Petch Kasem Rd. (Sai Tai), Cha Am,  Amphoe Cha-am, Petchburi 76120
Jam Buka: Setiap hari, 10.00 sampai 23.30


3. Maedah Restaurant

Bagi muslim traveler memang agak sulit menemukan makanan halal yang mayoritas penduduknya adalah non-muslim. Seperti pada blog saya di Part-1 kemarin saya akan menunjukkan makanan favorit di tempat ini. Tak hanya warga muslim yang makan di sini banyak juga wisatawan lain yang datang ke sana untuk sekedar menikmati makanan yang enak di Maedah Restaurant. Maedah ini terletak di 120/372 ซอย สมประสงค์ ถนน ราชปรารถ Thanon Phaya Thai, Ratchathewi, Bangkok 10400, Thailand. 


Kami tiba sekitar jam 20.00 maka pilihan kami kembali ke Maedah Restaurant. Selain karena dekat dengan hotel kami menginap, tempatnya ini sangatlah kental dengan  nuansa Timur Tengah atau muslim, walaupun tempatnya berada di tengah-tengah Pasar Pratunam. Restoran ini tidak hanya menyediakan makanan khas Thailand tapi juga menyediakan makanan India, Arab, Eropa, dan Tiongkok. Harga di tempat ini tidak lah begitu mahal sekitar Rp20.000-Rp45.000 tergantung menu yang dipilih. Porsi di restoran ini cukup besar jadi satu porsi bisa dimakan untuk 2-3 orang, lumayan untuk menghemat pengeluaran. hehee Selain Bahasa Thailand, Pramusaji di sini juga bisa menggunakan bahasa Melayu jika ingin memudahkan dalam berkomunikasi.


Menu favorit kami di sini adalah tom yam seafood dan ikan Sea Bass asam manis. Ikan Sea Bass memang jarang ditemukan di Indonesia. Ikan ini lebih dikenal dengan ikan Kakap Putih. Rasanya sih seperti ikan gurame. Selain dua menu tersebut, ada juga menu lain yang menjadi andalan kami, cah kangkung, ayam goreng, salad papaya, dan salad mangga. Rata-rata makanan di sini enak, masih cocok untuk lidah wisatawan Indonesia. Kalau ke sini lagi mungkin harus mampir. 😃


Alamat
:  120/372 ซอย สมประสงค์ ถนน ราชปรารถ Thanon Phaya Thai, Ratchathewi, Bangkok 10400, Thailand. 

Jam Buka: Setiap hari, jam 09.00 sampai 21.00

4. Talad Neon Night Market

Setelah makan malam, saya melanjutkan trip ke Talad Neon Night Market letaknya di jalan Phetchaburi, Khwaeng Makkasan, Khet Ratchathewi, tepatnya di samping The Berkeley Hotel Pratunam dan dekat Platinum Mall. Saya memutuskan berjalan kaki dari hotel sejauh 2 km saja atau sekitar 10 menit untuk sampai di sana. Thailand memang terkenal dengan pasar-pasar malam yang wajib didatangi. Termasuk Talad Neon ini karena lokasinya yang mudah dijangkau. Talad berarti pasar dan neon itu lampu.  Konsepnya yang unik dengan penggunaan warna meriah untuk lighting dan juga tenda yang dipakai para pedagang untuk berjualan menjadi salah satu daya Tarik wisatawan untuk belanja di sini. Pasar ini tidak begitu padat buka saat sore hari hingga tengah malam. Pasar ini juga menyediakan aneka macam baju, asesoris, makanan, tas, sepatu, dan sebagainya yang lebih anak jaman now. Harganya? miring kok ;).

Saya masih penasaran untuk mencari Thai tea dengan merek Nestea dan ketemu di sini. Setelah keliling stok barang kosong. Harga thai tea di sini 130 TB atau sekitar Rp61.000 isi 13 sachet. Ada juga menjual berbagai manisan yang harganya lebih murah dibanding dengan di Chatuchak Market. Selain itu saya membeli Pashima motif Thailand dengan harga 100 TB atau Rp47.000 saja. Jadi, saya belanja tambahan di pasar ini. Khilaf? tentu saja 😌😎 Hari terakhir ini mari menghabiskan uang baht. hehehe


Alamat
1087, 167 Phetchaburi Rd, Khwaeng Makkasan, Khet Ratchathewi, Krung Thep Maha Nakhon 10400, Thailand

Jam Buka: Hari Kamis sampai Minggu, jam 17.00 sampai 00.00

5. Pratunam Market

Terakhir sebelum pulang saya menyempatkan untuk keliling lagi di Pratunam Market. Lokasi pasar ini juga strategis. Banyak hotel yang ada disekitar sini.  Termasuk hotel kami menginap. Pasar Pratunam ini yang mirip Tanah Abang di Jakarta, karena serba ada. Pasar ini menjual aneka macam barang yang menjual berbagai jenis pakaian, sepatu, dan aksesoris pakaian, hingga jas dan gaun formal dengan harga miring alias grosir.  Di sini pasti bisa mendapatkan apapun yang kamu inginkan. Awas jangan sampai kopernya overload alias lebih kapasitas. 😉 Banyak juga yang membeli barang-barang di sini untuk menjadi reseller karena harga yang relatif murah. Tak heran banyak orang Indonesia yang belanja di sini. Jika dihitung-hitung jadi rupiah, kalian akan mendapatkan sepatu dengan harga 200 TB atau Rp94.000. Fantasistis bukan? 😚 Saya juga mendapatkan celana lari bermerk dengan harga hanya 200 TB atau Rp94.000 saja. Rasanya pengen balik lagi ke sana buat cari barang kualitas oke tapi harga pas di dompet. hehehe



Alamat: 869, 30 Phetchaburi Rd, Khwaeng Thanon Phaya Thai, Khet Ratchathewi, Krung Thep Maha Nakhon 10400, Thailand
Jam Buka: Setiap Hari, jam 10.00 sampai 21.00



Senin, menjadi hari terakhir kami di Thailand. Kami harus kembali ke Indonesia dengan pesawat jam 09.00 menggunakan Thai Lion Air dari Don Muang Airport ke Soekarno-Hatta International Airport dan tiba pukul 12.30. Tak ada perbedaan waktu antara Thailand dan Indonesia. Kami tiba di Bandung sekitar jam 20.00. 

Jadi, udah siap buat jalan-jalan ke Thailand bersama teman dan keluarga? atau memutuskan untuk solo traveling? Ayo siapkan fisik untuk bisa menjelajahi Thailand. Jangan lupa isi dompetnya juga karena banyak yang bisa dinikmati di sana. Sampai ketemu di liburan-liburan selanjutnya ya! ❤😎 Namaste!🙏




BACA JUGA 🔻🔻

0 coment�rios:

Posting Komentar

thanks ya sudah mengunjungi blog saya ;)