Rabu, 07 Januari 2015

, ,

Trip To Pulau Pari (2): Snorkling Time

Tibalah saat yang dinanti pada saat jam 2 siang. Saat semua orang menghindari pantai diterik matahari begini, kami memutuskan untuk menikmati air pantai dan masuk ke dalam laut mengikuti ikan berjalan. Yess.. Time to snorkling. Pak Rahmat sudah membawa alat-alat untuk snorkling dan kami sudah siap untuk berkelana. Beliau mengatakan bahwa kita akan snorkling di tengah laut. Kami menuju ke sana menggunakan kapal tradisional. Sebelum beraksi di sana alangkah baiknya untuk kita berfoto bersama dulu lengkap dengan peralatan snorklingnya. Sayangnya hanya beberapa keluarga saja yang ikut snorkling, beberapa keluarga yang lainnya menikmati home stay atau sekedar berkeliling pulau ini.





 






Sebelum meluncur untuk snorkling kami diberikan pengarahan bagaimana cara menggunakan dan bernafas di dalam air. Kami sudah tidak sabar lagi mengarungi lautan yang luas ini. Bukan hanya kami saja yang berada di daerah sini namun ada beberapa wisatawan lain yang sudah asyik berenang ke sana kemari. 

Awalnya saya takut karena tanpa kacamata saya tidak bisa melihat jelas yang ada di sekitar. Namanya juga traveling harus siap dengan segala kondisinya. :D Minimal masih bisa lah yang terlihat di depan mata. Satu per satu sudah mulai turun dengan peralatannya. Ada yang ekspresi takut, ada juga yang ekspresi gelisah dan ada juga yang ekspresi gembira. Kapan lagi bisa menikmati snorkling seperti ini. Ini juga bisa jadi terapi kita, untuk melepas kejenuhan setelah bertahun-tahun bekerja tanpa refreshing. Lupakan lah pekerjaan, sibukkan diri dengan liburan! ayeee! 















Ini pengalaman pertama saya untuk snorkling. Setelah sebelumnya gagal selalu karena satu dan lain hal. Rasanya bahagia. Saya menikmati keindahan Allah yang ternilai, bisa berenang, menyentuh ikan-ikan yang ada di sekitarnya. Masya Allah.. Indah... 

Sekitar 2,5 jam sudah kami berada di dalam air laut. Rasanya belum puas. Ingin sampai esok hari kalau perlu, namun hari sudah mulai gelap. Jangan sampai terlalu petang, karena ombak air laut cukup tinggi, maka dari itu kami harus meninggalkan snorkling lalu melanjutkan perjalananan menuju pulau kecil di tengan pulau Pari ini. Pulau tikus namanya. Dinamakan tikus karena pulaunya mirip dengan tikus dari kejauhan. :D Tempatnya tidak jauh dari kami bersnorkling yaitu sekitar 15 menit masih menggunakkan kapal yang sama. 
Pulau yang masih bersih dan banyak ditumbuhin pohon bakau ini adalah pulau yang nyaman untuk disinggahi. Saya sih berpikir kalau pulau ini sudah ada yang memiliki, karena terlihat bersih dan terawat.










Anak-anak masih asyik untuk bermain pasir di sini. Mereka masih enggan untuk kembali ke homestay, tapi Pak Rachmat menyuruh kami kembali karena waktu sudah menjelang magrib. Sepanjangn perjalanan kamipun masih menikmati sunset walau tak utuh dengan nuansa gelombang air yang menggoyangkan perahu kami sambil kami tertawa lepas.


Setelah melakukan perjalanan panjang, kami segera membersihkan diri. Lalu bersiap untuk acara malam dan acara bebas sepanjang malam ini. Menjelang jam 20.00 rasanya badan saya tak kuasa untuk direbahkan, dan akhirnyapun kami semua tepat dipelukan kasur yang empuk heuheu. Dibangunkan sekitar jam 21.00 malam matapun tak kunjung terbuka. Kami mendapatkan fasilitas BBQ tepat di depan Pasir Putih Perawan, dengan nuansa angin malam, suara ombak, dan wangi ikan-ikan yang terbakar dengan susah payah saya membuka mata ini. 

Tampak di depan mata bahwa ada lapangan voli pantai yang sedang nganggur, saya dan teman-teman bermain di sana. Beberapa dari mereka masih mencoba untuk membakar ikan yang tak kunjung matang.. Bermain voli pantai di malam hari cukup mujarab membuat mata untuk "melek" kembali sambil tertawa-tawa riang.

Hari ini ditutup dengan kegembiraan yang tak terbendung. Menyenangkan! :D

..to be continue...


0 coment�rios:

Posting Komentar

thanks ya sudah mengunjungi blog saya ;)