Jumat, 26 Agustus 2011

syndrome hari raya


Mudik atau pulang kampung adalah salah satu tradisi umat muslim di Indonesia menyambut bulan suci Ramdhan yang nggak bisa ditinggalkan. Syndrome ini biasanya saya rasakan tiap tahunnya tapi nggak buat tahun ini, saya tetap tinggal di Bandung karena orang tua saya yang mudik ke sini. Saya punya 2 kampung, saat saya tinggal di Sumatera saya mudik ke Bandung, dan ketika saya tinggal di Bandung mudik ke Sumatera. Yang membuat saya selalu merindukan mudik adalah perjalanan yang ditempuhnya. Biasanya saya menempuh kendaraan darat yang memakan waktu 3 hari 3 malam, waw kan? tapi justru disana saya berkesempatan untuk mengelilingi pulau Jawa ataupun Sumatera dan foto-foto pastinya *ngga ketinggalan :D* Ngga hanya naik bis, biasanya menggunakan kendaraan pribadi bersama keluarga. Coba kalau naik pesawat walau di tempuh sekitar 2 jam, yang dilihat hanya awan-awan putih :p. Lalu selain itu antrian panjang memasuki pelabuhan merak/bakaheuni ataupun sebaliknya, macetnya, nunggunya, masuk kapal trus berharap deh pada ombak semoga menjagaku :). Dan yang ngga ketinggalan itu bunyi sms handphone yg isinya "jangan lupa oleh-oleh ya dep". --"
Aaah kangen :* :* ..
Kalau naik pesawat : tas jinjing di kanan, tas oleh-oleh di kiri, ransel, mp3, dan novel *berasa ya artis*
Kalau naik umum : tas semua di bagasi, mp3 player, kamera pocket, tas selendang dan tentu novel.. *berasa anak kost*
Tapi Euphoria mudik ini yang selalu saya rindukan :)


Buat semua teman-teman saya yang mudik, selamat mudik, hati-hati di jalan dan jangan lupa berdoa dan yang ngga mudik alasan pekerjaan atau hal lain sebagainya tetap ikhlas dan semata-mata mencari ridho Allah :). Tahun ini saya menjaga jalanan kota dan menikmati lebar dan kosongnya jalanan kota ini...
Saya mengucapkan Minal Aidzin Walfaizin, Mohon Maaf lahir dan Batin. Selamat hari Raya Idhul Fitri 1432 H. Semoga kita diberikan kesempatan menikmati Ramadhan taun depan. Amiin..

4 komentar:

  1. Wah seneng nya yang punya kampung halaman,,, ternyata mudik tidak seperti yang Popo pikirkan selama ini :)

    Popo punya cerita juga, tadi waktu dijalan berangkat kerja, po liat bapak istri dan anak nya umur 2 tahunan mudik pake motor kecil (*bebek) plat AA serang kalo ga salah jam segini sudah sampe bandung, kebayang dari sana jam berapa? dan tujuan nya pun mungkin masih jauh, tapi dengan seadanya dia seperti punya "the power of mudik" ya ampun po sampe terharu ngeliatnya..

    ya kepercayaan dan keteguhan hati mereka untuk kembali bertemu keluarga tercintanya yang menunggu di kampung halaman. itu kunci nya.

    subhanallah.
    sungguh ramadhan penuh berkah ^.^

    nb : sorry curcul deph,, piss.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah masih punya kampung halaman :)
    Jangan bersedih yang ngga punya kampung halaman, suatu saat pasti ngerasain pulang kampung. Cari istri/suaminya diluar bandung, jadi ngerasain pulkam :p ^-^v

    iya itulah nikmat dan serunya mudik, selalu dinantikan dan diharapkan bagi perantau :D

    gpp kang po, berbagi cerita :)

    BalasHapus
  3. Gw mudik pk pesawat Dr malang Sat, Aug 27, 2011 Jakarta, bkn apa Krn murah aka drpd kereta. Hehehe
    Halamanagus.blogspot.com

    BalasHapus

thanks ya sudah mengunjungi blog saya ;)